Wednesday, June 27, 2012

Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal


Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal
A. Konsep pemrograman prosedural
Ketika program yang dibuat sudah terlalu panjang ratusan bahkan puluhan ribu
baris, sehingga kita mengalami kesulitan untuk memahami jalannya program secara
keseluruhan, maka ada baiknya bila program tersebut dipecah menjadi beberapa bagian
yang biasanya disebut modul, subprogram atau subrutin. Konsep semacam ini biasa
disebut dengan pemrograman prosedural. Dalam tulisan ini selanjutnya akan digunakan
kata modul supaya lebih ringkas. Turbo Pascal yang digunakan pada percobaan ini
adalah versi 7.1, bila anda menggunakan Turbo Pascal 7.0 maka prosesnya tidak jauh
berbeda.
Memecah program menjadi modul-modul tentunya akan lebih memudahkan
dalam mencari kesalahan, memperbaiki serta membuat dokumentasinya. Pembuatan
modul di Turbo Pascal dibagi dua jenis yaitu : Prosedur dan Fungsi. Prosedur atau Fungsi
adalah suatu modul program yang terpisah dari program utama, diletakan dalam blok
tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Setiap prosedur diawali dengan
kata cadangan (reserver word) Procedure, sedangkan Fungsi diawali dengan kata
cadangan Function.
Prosedur atau Fungsi banyak digunakan pada program terstruktur, karena :
1. Merupakan penerapan konsep modular, yaitu memecah program menjadi modul-modul
atau subprogram-subprogam yang lebih sederhana.
2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam
prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan.
B. Penulisan Prosedur (Procedure)
Prosedur memiliki struktur yang sama dengan struktur program, yaitu terdiri dari
nama prosedur, deklarasi-deklarasi dan bagian deskripsi (statement atau aksi di dalam
prosedur). Semua deklarasi di dalam prosedur bersifat lokal sehingga hanya bisa
digunakan oleh prosedur itu saja, sedangkan deklarasi di dalam program utama bersifat
global sehingga dapat dikenali di seluruh bagian program. Struktur umum prosedur adalah
sebagai berikut :
2
Gambar 1. Cara Penulisan Prosedur di dalam Turbo Pascal
Struktur blok program utama beserta prosedur, adalah sebagai berikut :
Gambar 2. Struktur blok program beserta prosedur tanpa parameter
C. Bagaimana jika tanpa prosedur ?
Apakah dalam suatu program harus selalu terdapat prosedur? Jawabannya
adalah tidak. Bila kita membuat program yang sangat sederhana, misalnya program untuk
menampilkan kata “hallo world” di layar, maka boleh saja tidak menggunakan prosedur.
Untuk lebih jelasnya berikut disajikan contoh program untuk menghitung luas dan keliling
persegipanjang yang menggunakan prosedur dan tanpa prosedur.
Procedure Nama_Prosedur (param_formal1:tipe_param1, param_formal2:tipe_param2,…);
{Jika prosedur tidak memiliki parameter, tanda kurung tidak disertakan}
var
{bagian deklarasi prosedur, sifatnya lokal}
begin
statement-1;
statement-2;
…………
Statement-n;
end;
Program judul_program;
var
{bagian deklarasi prosedur, sifatnya global}
Procedure Nama_Prosedur;
{Jika prosedur tidak memiliki parameter, tanda kurung tidak disertakan}
var
{bagian deklarasi prosedur, sifatnya lokal}
begin
statement-1;
statement-2;
…………
Statement-n;
end;
{program utama}
begin
Nama_Prosedur;
end.
3
Gambar 3. Program Persegipanjang tanpa prosedur
Gambar 3. Program PersegiPanjang tanpa menggunakan prosedur
Bila dituliskan di Editor Turbo Pascal kira-kira tampilannya seperti dibawah ini.
Untuk melihat hasilnya silahkan tekan Ctrl + F9.
Gambar 4. Tampilan di Editor Turbo Pascal, Program Persegipanjang tanpa prosedur
Setelah dirunning (Ctrl + F9), maka hasilnya seperti dibawah ini, kemudian
cobalah untuk menginputkan data , misal : 4 untuk panjang dan 6 untuk lebar maka
hasilnya adalah, Luas = 24 dan Keliling = 20.
Program PersegiPanjang; {Judul Program Utama}
uses crt;
var {deklarasi variabel global}
p,l:byte; {p :panjang, l:lebar}
ls,kel:integer; {ls:luas, kel:keliling}
begin
clrscr;
writeln('Program Untuk Menghitung luas dan keliling persegipanjang');
writeln;
write('Masukan panjang : ');readln(p);
write('Masukan lebar : ');readln(l);
writeln;
ls:=p*l; {luas=panjang x lebar}
Kel:=(2*p)+(2*l); {keliling=(2 x panjang) + (2 x lebar)}
writeln('Luas : ',ls);
writeln('Keliling : ',kel);
readln;
end.
4
Gambar 5. Tampilan setelah dirunning
Silahkan anda bisa mencoba dengan menginputkan angka yang berbeda, yang
penting tidak melebihi 255, karena type data byte yang digunakan oleh variabel p dan l
seperti pada contoh program diatas hanya mampu menampung data berupa angka
sampai dengan 255, sedangkan variabel luas & keliling hanya mampu menampung
angka -32768 s/d 32767 karena menggunakan tipe data integer. Mengapa demikian,
bagaimana cara mengetahui jangkauan suatu tipe data?, Untuk mengetahui jangkauan
(range) tipe data, anda bisa melihat di bagian help. Caranya : Help > Index, kemudian cari
kata integer, lalu tekan enter maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 6. Tampilan Help di turbo pascal ketika menampilkan tipe data
Oh ya! di Turbo Pascal, terdapat fasilitas untuk mengatur warna tampilan,
misalnya warna Sintaks (sintax), bila anda ingin mencoba silahkan masuk ke menu
Option > Environment > Color. Di bagian Group cari kata Syntax, selanjutnya di bagian
Item, terdapat item-item : Whitespace, Comments, Reserver Words, Identifiers, Symbols,
Strings, Numbers, Assembler yang dapat diatur warna tampilannya, caranya pilih salah
5
satu Item kemudian pilih warna apa yang dikehendaki pada bagian Foreground untuk
warna depan sedangkan Background untuk warna latar belakang.
Gambar 7. Tampilan menu Colors
Pengaturan tampilan warna sintax pada Editor Turbo Pascal memang bukan suatu
kewajiban, dan tidak akan berpengaruh terhadap proses program. Tetapi hal ini
bermanfaat pada saat proses pembuatan/pengetikan program, dimana perbedaan warna
item-item sintax akan membantu kita dalam pembacaan program.
6
D. Menggunakan prosedur
Selanjutnya kita modifikasi program tadi, dengan menambahkan prosedur
sehingga menjadi seperti dibawah ini :
Gambar 8. Program Persegipanjang menggunakan prosedur
Pada program tanpa prosedur maka seluruh statement dituliskan di dalam blok
program utama, sehingga ketika program semakin besar maka blok program utama
semakin padat. Tetapi bila menggunakan prosedur maka di dalam blok program utama
akan lebih sedikit, karena hanya berisi nama prosedur yang dibutuhkan dan statement
tambahan lainnnya yang dibutuhkan. Pada contoh diatas nama prosedur yang dipanggil di
dalam blok program utama yaitu Hitung_Luas dan Hitung_Keliling dan arah
pemanggilan prosedur digambarkan dengan garis putus-putus berwarna merah agar lebih
jelas.
Bila dituliskan di Editor Turbo Pascal kira-kira tampilannya seperti dibawah ini.
Untuk melihat hasilnya, seperti biasa silahkan tekan Ctrl + F9. Bila program sudah
dieksekusi maka kedua program tersebut (program dengan prosedur atau tanpa prosedur)
akan memberikan hasil yang sama, tetapi dari teknik pembuatan program jelas berbeda.
Program PersegiPanjang; {judul Program Utama}
uses crt;
var {deklarasi variabel global}
p,l:byte; {p :panjang, l:lebar}
ls,kel:integer; {ls:luas, kel:keliling}
Procedure Hitung_Luas; {Prosedur untuk menghitung luas}
begin
ls:=p*l;
writeln('Luas :',ls);
end;
Procedure Hitung_Keliling; {Prosedur untuk menghitung keliling}
begin
kel:=(2*p)+(2*l);
writeln('Keliling :',kel);
end;
{===program utama===}
begin
clrscr;
writeln('Program Untuk Menghitung luas dan keliling persegipanjang');
writeln;
write('Masukan panjang : ');readln(p);
write('Masukan lebar : ');readln(l);
writeln;
Hitung_Luas; {Memanggil prosedur Hitung_Luas}
Hitung_Keliling; {Memanggil prosedur Hitung_Keliling}
readln;
end.
7
{program utama}
begin
statement-1;
statement-2;
Prosedur1;
statement-3;
statement-4;
statement-5;
Prosedur2;
Statement-6;
statement-n;
end.
Gambar 9. Tampilan di Editor Turbo Pascal,
Program Persegipanjang menggunakan prosedur
Ketika kita membuat suatu program tanpa prosedur maka seluruh statement
yang terdapat di dalam program utama akan dieksekusi secara beruntun (sequential) dari
atas ke bawah, sedangkan bila menggunakan prosedur, maka program utama hanya
akan mengeksekusi prosedur-prosedur yang dipanggil, bila prosedur tersebut dipanggil di
dalam program utama, jadi bila untuk sementara kita tidak membutuhkannya, maka cara
mudah yang dapat kita lakukan yaitu tidak usah menghapusnya tetapi cukup dengan tidak
memanggilnya di dalam blok program utama.
Gambar 10. Arah eksekusi program utama ketika terdapat prosedur, maka akan memanggil
prosedur dan melakasanakan statement yang terdapat di dalam prosedur
Procedure Prosedur1;
begin
statement-1;
statement-2;
...
Statement-n;
end;
Procedure Prosedur2;
begin
statement-1;
statement-2;
...
Statement-n;
end;
1
2
3
4
5
6
7
8
9
8
E. Variabel Global dan Variabel Lokal
Untuk lebih memudahkan kita memahami variabel lokal dan variabel global, mari
kita modifikasi listing prorgram pada Gambar 9, perubahannya hanya sedikit yaitu,
memindahkan penulisan variabel ls ke dalam Procedure Hitung_luas , dan variabel
kel dipindahkan ke dalam Procedure Hitung_keliling, sehingga menjadi seperti
dibawah ini.
Gambar 11. Program Persegipanjang menggunakan prosedur dengan variabel lokal
Variabel p dan l pada listing program di Gambar 11 diatas, bersifat global sehingga dapat
dikenali baik di program utama maupun didalam Procedure Hitung_luas dan Procedure
Hitung_keliling, variabel semacam itulah yang dimaksud dengan variabel global.
Sedangkan variabel ls dan variabel kel bersifat lokal dan hanya dikenali oleh program itu
sendiri, variabel seperti itu disebut variabel lokal. Bila variabel lokal dipanggil diluar prosedur
tersebut maka tidak akan dikenali dan program menjadi error, sebagai bukti mari kita sedikit
modifikasi listing program pada gambar 11, output program yang terdapat pada masing-masing
program kita pindahkan ke dalam blok program utama, sehingga di dalam setiap prosedur hanya
terdapat satu statement saja, hasilnya seperti dibawah ini.
9
Gambar 12. Program Persegipanjang , bila variabel lokal dipanggil dari luar
Bila program tersebut dicompile maka akan terjadi error karena variabel ls dan
kel tidak dikenali (unknown identifier) di dalam blok program utama. Prosedur yang
terdapat di dalam program pada listing diatas adalah contoh prosedur tanpa parameter..
Bila prosedur tidak memiliki parameter maka tanda kurung setelah nama prosedur tidak
perlu disertakan. Agar listing program pada gambar 12 tidak terjadi error ketika dicompile,
maka dapat dilakukan cara sebagai berikut :
1. Dibuat bersifat global
Supaya suatu variabel bersifat global, maka harus dideklarasikan di atas modul yang
menggunakannya. Misalnya listing program pada gambar 12 dikembalikan sepertii
listing program pada gambar 11.
2. Dikirim sebagai parameter ke modul yang membutuhkannya.
Bagaimana caranya?, apa yang dimaksud dengan parameter?, semoga tulisan berikut ini
bisa menjawab kedua pertanyaan tersebut.
10
F. Parameter
Secara sederhana parameter merupakan variabel yang dituliskan di dalam kurung
setelah nama prosedur atau fungsi. Dalam pembuatan program biasanya diperlukan
pertukaran informasi antara prosedur atau fungsi, serta pada blok progam utama dimana
nama prosedur atau fungsi tersebut dipanggil.
Berdasarkan penulisannya terdapat 2 jenis parameter, yaitu : parameter formal
(formal parameter) dan parameter aktual (actual parameter). Parameter formal adalah
parameter yang disertakan/dituliskan pada saat pendefinisian prosedur/fungsi itu sendiri.
Sedangkan parameter aktual adalah parameter yang disertakan pada saat pemanggilan
prosedur/fungsi tersebut di blok program utama.
Berdasarkan tujuannya terdapat 3 jenis parameter formal :
1. Parameter masukan (input parameter), yaitu : parameter yang nilainya berfungsi
sebagai masukan untuk prosedur/fungsi, jenis parameter ini kadang disebut juga
parameter nilai (value parameter atau parameter by value).
2. Parameter keluaran (output parameter), yaitu : parameter yang berfungsi untuk
menampung keluaran yang dihasilkan oleh prosedur.
3. Parameter masukan/keluaran (input/output parameter) adalah parameter yang
berfungsi sebagai “pintu” masuk dan keluar bagi prosedur tersebut. Parameter
keluaran (output parameter) dan parameter masukan/keluaran (input/output parameter)
kadang disebut parameter acuan (reference parameter atau paramater by reference).
11
Untuk lebih jelasnya, kita langsung praktekannya saja, seperti biasa kita modifikasi listing
program pada gambar 12, sehingga hasilnya seperti dibawah ini.
Gambar 13. Program Persegipanjang , dengan parameter
Parameter input adalah parameter yang nilainya berfungsi sebagai masukan
untuk prosedur. Nilai yang dimasukan adalah nilai dari parameter aktual. Pada listing
program gambar 13 diatas, parameter aktual/nyata (actual parameter) adalah pj dan lbr,
sedangkan p dan l adalah parameter formal (formal parameter). Nama parameter aktual
dan parameter formal boleh berbeda, yang penting tipe datanya sama, p dan l yang
ditulis di dalam kurung setelah nama prosedur seperti listing program diatas termasuk ke
dalam parameter input. Maksudnya bahwa p dan l berfungsi sebagai pintu masuk data
bagi prosedur Hitung_Luas dan Hitung_Keliling. Data yang masuk ke dalam
parameter p berasal dari parameter aktual pj, dan data yang masuk ke dalam parameter
l berasal dari parameter aktual lbr. Bila diketikan di editor Turbo Pascal kurang lebih
hasilnya sebagai berikut :
Program PersegiPanjang; {judul Program Utama}
uses crt;
Procedure Hitung_Luas(p,l:integer); {Prosedur dengan parameter}
var
ls:integer; {variabel lokal}
begin
ls:=p*l;
writeln('Luas :',ls);
end;
Procedure Hitung_Keliling(p,l:integer); {Prosedur dengan parameter}
var
kel:integer; {variabel lokal}
begin
kel:=(2*p)+(2*l);
writeln('Keliling :',kel);
end;
{===program utama===}
var
pj,lbr:integer;
begin
clrscr;
writeln('Program Untuk Menghitung luas dan keliling persegipanjang');
writeln;
write('Masukan panjang : ');readln(pj);
write('Masukan lebar : ');readln(lbr);
writeln;
Hitung_Luas(pj,lbr); {Memanggil prosedur Hitung_Luas}
Hitung_Keliling(pj,lbr); {Memanggil prosedur Hitung_Keliling}
readln;
end.
12
Gambar 14. Tampilan di Editor Turbo Pascal, Program Persegipanjang , dengan parameter
G. Passing Parameter
Proses pengiriman data dari parameter aktual ke parameter formal disebut
dengan transfer parameter (passing parameter). Nama Parameter aktual dan parameter
formal boleh berbeda, tetapi harus memiliki tipe data yang sama selain itu juga jumlah
parameter aktual dan parameter formal harus sama. Di Turbo Pascal, parameter dapat
dikirim/ditransfer secara nilai (by value) atau secara acuan (by reference).
1. Pengiriman parameter secara nilai (by value)
Jika parameter dikirim secara nilai (by value), maka parameter formal yang
terletak di dalam pendefinisan prosedur akan berisi nilai yang dikirimkan dari parameter
aktual, yang kemudian bersifat lokal di prosedur tersebut. Bila nilai parameter formal di
dalam prosedur tersebut berubah, maka tidak akan mempengaruhi nilai parameter aktual
(nilai parameter aktual tetap). Pengiriman parameter secara nilai (by value) biasanya
terjadi pada jenis parameter masukan (input parameter). Agar lebih jelas seperti biasa kita
modifikasi listing program Gambar 14, sehingga lebih pendek dan agar lebih sederhana
kita buat hanya terdapat satu prosedur saja, hasil modifikasinya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
13
Gambar 15. Program Persegipanjang , dengan pengiriman parameter secara nilai
Nilai-nilai parameter aktual pj , lbr dan luas di dalam blok program utama
dikirimkan ke parameter formal p, l dan ls di prosedur Hitung_Luas. Dengan
demikian, nilai parameter p, l dan ls di prosedur Hitung_Luas akan berisi nilai yang
sama dengan parameter pj , lbr dan luas di dalam blok program utama. Bila
program dijalankan maka hasilnya seperti dibawah ini.
Gambar 16. Tampilan program hasil running
1 Program PersegiPanjang; {judul Program Utama}
2 uses crt;
3 Procedure Hitung_Luas(p,l,ls:integer); {Prosedur dengan parameter}
4 begin
5 ls:=p*l;
6 writeln('p = ',p);
7 writeln('l = ',l);
8 writeln('ls = ',ls);
9 end;
10 {===program utama===}
11 var
12 pj,lbr,luas:integer;
13 begin
14 clrscr;
15 writeln('Program Untuk Menghitung luas persegipanjang');
16 pj:=10;
17 lbr:=6;
18 luas:=0;
19 writeln;
20 Hitung_Luas(pj,lbr,luas); {Memanggil prosedur Hitung_Luas}
21 writeln;
22 writeln('pj = ',pj);
23 writeln('lbr = ',lbr);
24 writeln('luas = ',luas);
25 readln;
26 end.
14
Parameter formal p akan berisi nilai yang sama dengan parameter aktual pj,
yaitu 10. Parameter formal l akan berisi nilai yang sama dengan parameter aktual lbr,
yaitu 6. Parameter formal ls akan berisi nilai yang sama dengan parameter aktual luas,
yaitu 0. Selanjutnya pada prosedur Hitung_Luas, parameter formal ls kemudian
berganti nilai sebesar nilai p dikali nilai l, sehingga nilai parameter formal ls menjadi 10
x 6 = 60. Nilai akhir parameter formal p, l dan ls adalah :
p = 10
l = 6
ls = 60
Gambar diatas adalah contoh pengiriman parameter secara nilai (by value),
pengiriman parameter seperti ini sifatnya lokal, maksudnya perubahan nilai parameter di
dalam prosedur tidak akan mempengaruhi nilai parameter aktual di blok program utama,
sehingga nilai parameter luas tidak akan dipengaruhi oleh perubahan nilai ls, jadi nilai
parameter luas masih tetap 0.
Jadi pengiriman parameter secara nilai (by value) mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1. Data yang dikirim dari parameter aktual di blok program utama ke parameter formal di
prosedur adalah nilai dari datanya bukan alamat memori letak dari datanya.
2. Prosedur/Fungsi yang menerima nilai ini akan menyimpan data tersebut di alamat
memori yang berbeda dari nilai aslinya yang digunakan oleh bagian program yang
memanggil fungsi/prosedur tersebut di blok program utama.
3. Karena terdapat alamat memori yang berbeda, maka perubahan nilai di fungsi tidak
akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggil prosedur/fungsi tersebut.
15
2. Pengiriman parameter secara acuan (by reference)
Bila parameter dikirimkan secara acuan (by refence), maka perubahan-perubahan
yang terjadi pada nilai parameter formal di prosedur akan mempengaruhi nilai parameter
aktual di blok program utama. Jenis parameter ini dideklarasikan di dalam prosedur
dengan menggunakan kata cadangan var. Seperti biasa, kita modifikasi program pada
gambar 15, yaitu dengan menambahkan kata var pada paramaternya, sehingga hasilnya
sebagai berikut :
Gambar 17. Program Persegipanjang , dengan pengiriman parameter by reference
Nilai-nilai parameter aktual pj , lbr dan luas di dalam blok program utama
dikirimkan ke parameter formal p, l dan ls di prosedur Hitung_Luas. Tetapi karena
penulisan kata var sebelum ls pada parameter formal, maka parameter ls berfungsi
sebagai parmeter input/output. Jenis pengiriman parameter seperti ini disebut pengiriman
parameter secara acuan (by refence). Sehingga hasil perhitungan di prosedur
Hitung_Luas yang ditampung di ls akan dilewatkan ke parameter ls di prosedur
tersebut, selanjutnya dikirimkan kembali ke parameter luas di blok program utama.
Dengan demikian parameter ls di prosedur Hitung_Luas akan berisi nilai yang sama
1 Program PersegiPanjang; {judul Program Utama}
2 uses crt;
3 Procedure Hitung_Luas(p,l:integer; var ls:integer);{Prosedur dgn parameter}
4 begin
5 ls:=p*l;
6 writeln('p = ',p);
7 writeln('l = ',l);
8 writeln('ls = ',ls);
9 end;
10 {===program utama===}
11 var
12 pj,lbr,luas:integer;
13 begin
14 clrscr;
15 writeln('Program Untuk Menghitung luas persegipanjang');
16 pj:=10;
17 lbr:=6;
18 luas:=0;
19 writeln;
20 Hitung_Luas(pj,lbr,luas); {Memanggil prosedur Hitung_Luas}
21 writeln;
22 writeln('pj = ',pj);
23 writeln('lbr = ',lbr);
24 writeln('luas = ',luas);
25 readln;
26 end.
2
1
3
16
dengan parameter luas di dalam blok program utama yaitu 60. Pada gambar diatas
diberikan nomor urut 1, 2 dan 3 untuk menggambarkan urutan langkah transfer parameter
dan juga menggunakan warna berbeda agar mudah membedakannnya.
Bila program dijalankan maka hasilnya seperti dibawah ini.
Gambar 18. Tampilan program hasil running
Pengiriman parameter secara acuan (by refence) biasanya terjadi pada jenis
parameter keluaran (output parameter) dan parameter masukan/keluaran (input/output
parameter). Pengiriman parameter secara acuan (by reference) mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1. Pada saat pengiriman nilai, yang dikirim dari parameter aktual di blok program utama
ke parameter formal di prosedur adalah alamat letak dari nilai datanya bukan.
2. Prosedur/Fungsi yang menerima nilai ini akan menggunakan alamat memori yang
sama dengan nilai aslinya yang digunakan oleh bagian program yang memanggil
fungsi/prosedur tersebut di blok program utama.
3. Karena menggunakan alamat memori yang sama, maka perubahan nilai di
prosedur/fungsi akan merubah nilai asli di bagian program yang memanggil
prosedur/fungsi tersebut.
17
H. Penulisan Fungsi (Function)
Apa yang dimaksud dengan fungsi?. Fungsi tidak jauh berbeda dengan prosedur,
yaitu suatu modul program terpisah dari progam utama yang diletakan dalam blok
tersendiri yang berfungsi sebagai bagian dari program. Namun fungsi memiliki perbedaan
mendasar dengan prosedur yaitu : fungsi memberikan nilai balik (return) sedangkan
prosedur tidak. Cara penulisan fungsi di Turbo Pascal seperti dibawah ini :
Gambar 19. Cara Penulisan Fungsi
Gambar 20. Struktur blok program beserta Fungsi
Jika kita ketikan di editor Turbo Pascal, kira-kira tampilannya seperti terlihat pada
gambar dibawah ini :
Function Nama_Fungsi(param_formal:tipe_param,...):tipe_hasil;
var
{bagian deklarasi fungsi, sifatnya lokal}
begin
statement-1;
statement-2;
…………
Statement-n;
Nama_Fungsi:=hasil;
end;
Program PersegiPanjang;
uses crt;
Function Luas(p,l:integer ):integer;
begin
Luas:=p*l;
end;
{===program utama===}
var
pj,lbr:integer;
begin
clrscr;
writeln('Program Untuk Menghitung luas persegipanjang');
writeln;
write('Masukan panjang : ');readln(pj);
write('Masukan lebar : ');readln(lbr);
write('Luasnya = ',Luas(pj,lbr));
readln;
end.
3
2
1
18
Gambar 21. Tampilan di Editor Turbo Pascal,
Program Persegipanjang dengan Fungsi
Sama seperti prosedur, untuk mengakses setiap Fungsi kita harus memanggil
namanya. Fungsi juda dapat memiliki parameter, tetapi parameter yang terdapat dalam
fungsi selalu merupakan parameter masukan (input parameter). Tipe hasil di dalam suatu
fungsi merupakan tipe nilai balik (return) yang diberikan oleh fungsi. Bila kita perhatikan
listing program diatas, terdapat sebuah Fungsi/Function dengan nama Luas yang
memiliki parameter p dan l, sedangkan tipe nilai balik (return) yang dihasilkan oleh fungsi
tersebut adalah integer. Pada contoh diatas Luas digunakan sebagai nama fungsi, dan
didalam fungsi tersebut, Luas digunakan sebagai variabel untuk menampung hasil
perhitungan pada fungsi tersebut.
Apakah suatu modul program harus dibuat menjadi fungsi atau prosedur ?,
jawabannya adalah terserah anda, karena ini semua tergantung dari kebutuhan dan
kemampuan seorang programmer. Namun biasanya fungsi digunakan bila suatu modul
program mengembalikan suatu nilai sedangkan prosedur digunakan untuk menghasilkan
sekumpulan aksi. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi setiap pembacanya, bila ada
kririk dan saran silahkan kirim ke : rohmatg@yahoo.com.
19
Referensi :
- Jogianto Hartono, MBA, Ph. D., “Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C”, Andi
Yogyakarta, 2003
- Rinaldi Munir, “Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C Buku 1”,
Informatika Bandung, 2004.
- Rinaldi Munir, “Algoritma dan Pemrograman dalam Bahasa Pascal dan C Buku 2”,
Informatika Bandung, 2001.
- Ir. Abdul kadir, “Pemrograman Pascal Menggunakan Turbo Pascal 7.0/Borland
Pascal 7.0 Membahas Pemrograman Berorientasi Objek Buku 2”, Andi Yogyakarta,
2002.
Rohmat Gunawan, Lahir di Sumendang - Jawa Barat ,
menamatkan pendidikan mulai dari TK-SD-SMP-SMA di
Sumedang. Lulus D3 Manajemen informatika STMIK-DCI
Tasikmalaya Tahun 2004. Saat ini sedang menyelesaikan studi
S1 di Jurusan Teknik Informatika Universitas Siliwangi
Tasikmalaya.
Sangat tertarik dengan teknologi informasi dan komputer,
terutama dengan Database, OOP, Linux, Web Programing,
Networking juga Animasi. Dapat dihubungi di
rohmatg@yahoo.com.